Tantangan Bisnis Toko Kelontong 2015
Tantangan Bisnis Toko
Kelontong 2015.Berbagi tantangan siap menghadang para pebisnis toko
kelontong ditahun 2015 mulai dari harga barang yang makin mahal,Daya beli masyarakat
yang mulai turun,persaingan yang semakin ketat dan makin banyaknya minimarket
merambah kepemukiman.
Jika inigin bisnisnya berjalan dengan lancar tentu harus
mempersiapkan strategi yang jitu.Anda harus selalu pasang mata dan telinga
mengamati situasi terkini sehingga jika ada tantangan baru anda dengan cepat
bisa menyesuaikan diri.
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap bisnis toko kelontong yaitu kebijakan pemerintah yang berusaha menghilangkan/mengurangi subsidi yang dianggap tidak produktif seperti subsidi BBM,Listrik,Gas LPG.Kebijakan tersebut sudah direalisasikan pemerintah dengan dinaikannya Harga BBM dari Rp.6500 menjadi Rp.8500.Dampaknya sangat terasa yaitu dengan naiknya harga barang toko kelontong terutama sembako.Saat ini beras harganya terus melonjak begitu juga harga telor harganya masih tinggi.
Awal tahun baru ini pemerintah kembali menurunkan harga BBM premium
menjadi Rp.7600.Menurut informasi yang saya baca harga tersebut merupakan harga bukan subsidi
lagi atau harga keekonomian.Harga BBM diserahkan kepada mekanisme pasar artinya
jika Harga minyak dunia naik lagi maka harga BBM juga ikut naik begitu juga
sebaliknya.Hal ini tentu sangat tidak menguntungkan bagi pebisnis toko
kelontong artinya Pedagang harus siap-siap menaikkan harga lagi jika suatu saat
harga BBM naik sebaliknya jika harga BBM turun menurut saya tidak serta merta
menurunkan harga barang.Saya tidak pernah mengalami harga barang yang sudah
naik kemudian turun kmbali.
Harga Gas LPG 12 kg baru-baru ini naik,berdasarkan informasi dari agen resmi kenaikannya Rp.20.000/tabung.Hal ini tentu menyebabkan harganya semakin mahal jika dibandingkan dengan Gas LPG 3kg.Sebelum harganya naik saja konsumen banyak yang beralih ke Gas LPG 3 kg apalagi sekarang harganya dinaikkan?Kalaupun anda masih tetap menjual Gas LPG 12 kg Artinya Anda harus menambah modal lagi untuk menyediakannya.Dampak lain jika masyarakat ramai-ramai berpindah ke Gas LPG 3 kg yang notabene masih disubsidi akan menyebabkan kelangkaan.
Tantangan lain dengan kenaikan harga barang yaitu anda harus pandai-pandai menentukan harga baru karena sangat berpengaruh dengan daya beli masyarakat.Hal ini menjadi pilihan sulit bagi pedagang karena disisi lain harus menaikkan harga karena modalnya naik disisi lain pedagang juga harus memperhatikan kemampuan pembeli,Tak jarang begitu harga dinaikkan pembeli berpindah ke produk lain yang lebih murah akibatnya stok barang menumpuk jika dibiarkan tentu sangat tidak menguntungkan.Baca: Strategi Menentukan Harga
Persaingan juga menjadi tantangan pebisnis toko kelontong ditahun 2015 sebab bisnis ini mudah dilakukan oleh siapa saja apalagi jika toko kelontong anda sukses tentu orang lain ingin mengikuti jejak anda.Jika pesaingnya sedikit mungkin tidak terlalu berpengaruh namun jika jumlahnya banyak tentu akan mempengaruhi secara signifikan.Apalagi jika persaingannya tidak sehat atau saling menjatuhkan tentu sangat mengancam kelangsungan bisnis toko kelontong anda karena biasanya modal yang bicara semakin kuat modalnya dialah yang bisa bertahan.Baca: Strategi Menghadapi Pesaing
Kehadiran minimarket juga bisa menjadi ancaman tersendiri sebab sudah merambah kepemukiman,jika toko anda dekat dengan mini market anda harus memutar otak agar tetap eksis.Diatas kertas toko tradisional akan sulit berkembang karena barang yang dijual diminimarket sama dengan yang dijual ditoko kelontong bahkan mereka lebih lengkap tidak hanya itu promosi dan pelayanannya juga lebih bagus.Baca: Alasan Belanja Ke Minimarket.
Menurut Anda Apa tantangan Bisnis Toko kelontong ditahun 2015 ini?