Harga Elpiji 3 Kg Bakal Naik Masihkah Laku Dijual?

BISNISWARUNG – Pemerintah berencana akan menaikkan harga Elipiji dari yang tadinya masih disubsidi menjadi Harga keekonomian Rp.35.000 per tabung pada pertengahan tahun 2020 ini. Bagi masyarakat menengah kebawah tentu ini menjadi beban tersendiri apalagi awal tahun ini Iuran BPJS sudah naik duluan.

Jika melihat harga keekonomian Rp.35.000 Belum tentu harga yang sampai kerumah tangga sebesar itu bisa saja jadi Rp.40.000. Hal ini berdasarkan harga Elpiji 3 Kg sekarang dari pemerintah Rp.18.000 nyatanya sampai kerumah tangga mencapai Rp.23.000 per tabung.

Bagi pebisnis toko kelontong jika kenaikan ini terealisasi tentu akan berimbas pada bisnis itu sendiri misalnya harus menambah modal dan yang terasa adalah penurunan omset. Namun mengingat Elpiji 3 Kg ini harganya masih lebih murah dari pada Elpiji ukuran 12 Kg, Bright Gas 5,5 kg atau Blue Gas membuat masyarakat tak ada pilihan lain.

Baca Juga : Bisnis Gas Elpiji 3 Kg Masihkah Menjanjikan?

Namun begitu Masyarakat tentu akan memutar otak agar pengeluaran untuk membeli Elpiji ini bisa ditekan serendah mungkin misalnya menggunakan energi alternatif lain seperti kayu bakar, Arang atau briket batu bara. Bisa jadi sebagian masyarakat lebih memilih membeli makanan jadi dari pada memasak sendiri. Peluang itu semakin besar karena sekarang ini apa-apa serba online, pesan makanan bisa melalui Grab Food dan sejenisnya.

Bagi pebisnis kelontong dampaknya akan terasa jika memiliki tabung Elpiji 3 Kg banyak karena otomatis harus menambah modal sedangkan penjualan tidak bisa disamakan dengan saat harga masih subsidi. Jika omsetnya menurun tentunya menjadi kerugian tersendiri karena sudah Investasi Tabung tapi hasilnya kurang maksimal.

Para pebisnis toko kelontong masih berharap semoga saja kenaikan harga Elpiji 3 Kg ini ditunda atau naik tapi masih disubsidi jadi harganya masih murah. Kita Tunggu Saja!