--> Skip to main content

Kisah Sukses Pebisnis Toko Kelontong Ala Tukang Pukis

Kisah Sukses Pebisnis Toko Kelontong Ala Tukang Pukis-Faktor Tempat yang kurang strategis sering menjadi kendala kesuksesan sebuah toko kelontong karena logikanya kalau posisinya kedalam gang jauh dari jalan utama bagaimana konsumen akan melihat? Dan juga karena harus masuk kedalam gang pembeli juga jadi malas.

Kisah Sukses Pebisnis Toko Kelontong

Itulah mengapa lokasi yang strategis perlu disediakan dulu sebelum merintis bisnis toko kelontong.Bagaimana jika seseorang sudah memiliki rumah disebuah perumahan tapi posisinya didalam gang apakah harus menguburkan keinginan untuk merintis toko kelontong?

Kalau demikian keadaannya sedangkan kalau menyewa ruko biayanya mahal belum tentu bisnisnya jalan menurut saya silahkan saja membuka toko kelontong dirumah tersebut walaupun posisinya kurung strategis buktinya berdasarkan penelusuran saya ada beberapa toko kelontong yang sukses membuka bisnis toko kelontong meskipun lokasinya kurang strategis.

Baca Juga :
Barang Barang Yang Cepat Laku Dijual Ditoko Kelontong Baru 
Bisnis Gas Elpiji 3 kg Masihkah menjanjikan? 
Cara Meningkatkan Omset Toko kelontong Baru 

Salah satu contohnya tetangga perumahan saya toko kelontongnya lumayan ramai bahkan dari bisnisnya itu yang tadinya mengontrak rumah bisa mengambil rumah.Ingin tahu rahasianya? Simak informasinya berikut ini.

Pemilik toko kelontong tersebut sebut saja namanya Pak Agus,Dulunya lelaki beranak 2 ini berprofesi sebagai tukang odong-odong kemudian mengontrak rumah disebuah perumahan didaerah Bekasi.Sambil menarik odong-odong Pak Agus ini bersama istrinya membuka toko kelontong kecil-kecilan dirumah yang disewanya.

Kemudian Pak Agus memutuskan untuk berhenti menarik odong-odong dan memilih berjulan kue pukis kaki lima.Nah dari sinilah mulai toko kelontongnya mulai berkembang dari yang tadinya kecil-kecilan menjadi lebih lengkap semua kebutuhan ada meskipun stoknya sedikit.

Rahasianya ternyata ada hubungannya dengan bisnis kue pukis yang ditekuni Pak Agus ini.Bisnis kue pukisnya lumayan lancar meski hanya berjualan pada pagi hari dan sore hari dan waktunya juga tidak lama-lama karena dia berjualan ditempat-tempat keramaian seperti pasar kaget diperumahan sendiri maupun diperumahan lain.Tiap berjulan pak Agus bisa menghabiskan 1 ember adonan dengan harga eceran 3 potong Rp.2000 sudah bisa ditebak berapa omsetnya.

Menariknya lagi dia memanfaatkan barang-barang kebutuhan kue pukis sebagai barang dagangan yang dijual ditoko kelontong seperti Gas elpiji,gula pasir,telur,kelapa,meses,mentega atau terigu.Karena bisnis kue pukisnya lancar belanja kebutuhan kue pukisnya juga banyak,belanjanya juga sekalian partai besar misalnya terigu atau gula 1 bal demikian pula kebutuhan yang lainnya dan karena belinya partai besar bisa diecer lagi dengan harga yang murah.

Pak Agus juga berjualan kelapa parut dimana barang ini banyak dibutuhkan pedagang nasi uduk atau kue basah sehingga banyak pelanggannya dan otomatis membuat tokonya juga jadi ramai.Selain itu dia juga menjual secara grosir gas elpiji 3kg jadi dia mengambil gas ke pangkalan kemudian dijual lagi ketoko-toko kelontong.

Karena tokonya komplit dan kebutuhan harian bisa dicukupi dari jualan kue pukis sehingga keuntungan dari toko kelontongpun utuh dan diputar lagi untuk bisnis toko kelontong sehingga lama kelamaan tokonya makin besar bahkan Pak agus bisa mengambil rumah didekat lokasi tersebut dan membangun rumahnya menjadi toko yang bagus sehingga kelihatan rapi.

Kesimpulannya meskipun lokasi toko kelontong kurang strategis bukan berarti tidak bisa sukses,bisa saja asalkan didukung tehnik jualan yang kreatif dan tidak mengharapkan hasil lebih dulu tapi lebih fokus mencari pelanggan dulu dan memutar keuntungan untuk bisnis toko kelontong jangan buru-buru digunakan untuk kepentingan pribadi seperti yang dilakukan tukang pukis diatas.Semoga Bermanfaat!
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar