Haruskah Mencari Karyawan untuk menjalankan operasional Toko Kelontong?
Haruskah Mencari Karyawan untuk menjalankan operasional Toko Kelontong?-Sumber daya manusia memang sangat dibutuhkan ketika mengelola toko kelontong minimal 1 orang,lebih bagus lagi jika bersama istri ikut mengelola.Namun situasi tak terduga bisa saja muncul sehingga membuat operasional toko kelontong terganggu seperti yang dialami seorang penanya yang bernama saudara Dani yang dikirimkan melalui email.
Isi pertanyaannya sebagai berikut,”Pak saya mau Tanya,saya lelaki bujangan dan saya memilki toko kelontong.Sebelumnya ibu saya yang menjalankan operasionalnya. Sedangkan saya yang belanja barangnya.Saya adalah karyawan swasta jadi toko kelontong hanya sebagai sampingan.Sekarang ibu saya sakit sehingga operasional terganggu sedangkan saya tidak bisa full menunggu toko kelontong karena harus bekerja.Menurut Bapak saya harus menggunakan sistem yang bagaimana? Mencari karyawan yang benar-benar jujur juga agak sulit dikontrol karena barang toko kelontongnya banyak.Terima kasih banyak atas jawabannya”.
Baca juga :
Barang Barang Yang Cepat Laku Dijual Ditoko Kelontong Baru
Cara Meningkatkan Omset Toko Kelontong Baru
Cara Mengelola Keuangan Toko Kelontong yang Efektif
Terima kasih saya ucapkan kepada Saudara Dani yang sudah meluangkan waktu untuk mengirimkan pertanyaan melalui email dan mohon maaf jika saya telat menjawabnya.Saya salut kepada anda karena masih muda dan bujangan meski sudah bekerja sebagai karyawan tapi masih menyempatkan untuk berwirausaha toko kelontong bahkan toko kelontongnya lumayan besar.
Melihat situasi yang anda hadapi sekarang ini tentu cukup dilematis karena ibu anda yang biasa menunggu sedang jatuh sakit sehingga opersional pasti terganggu.Beberapa hal yang bisa anda lakukan diantaranya:
1.Jika sakit ibu anda tidak parah artinya bisa sembuh dalam waktu dekat lebih baik menunggu sampai ibu anda sehat.Operasional memang terganggu tapi anda bisa membuka toko setelah pulang kerja atau saat hari libur,Jangan lupa informasikan kepada pelanggan anda kalau ibu anda sedang sakit.
2.Jika ibu anda masih bisa duduk atau paling tidak bisa mengawasi anda bisa mencari karyawan dan uang sepenuhnya dipegang ibu anda jadi bertindak sebagai kasir saja sedangkan yang melayani pembeli karyawan anda.
3.Usahakan mencari karyawan yang masih ada hubungan keluarga sehingga bisa dipercaya.
4.Solusi jangka panjang saya sarankan untuk segera menikah sehingga istri anda bisa membantu mengelola toko kelontong toh cepat atau lambat anda akan menikah juga.
5.Jika keempat solusi diatas tetap tidak memecahkan masalah langkah terakhir adalah dengan bekerja sama dengan saudara/famili anda yang belum bekerja untuk mengelola toko kelontong dengan sistem bagi hasil.Pengelolaan toko kelontong secara penuh dilakukan oleh saudara anda dengan kata lain anda hanya menyediakan modal.
Nantinya setiap sebulan sekali dihitung berapa keuntungannya barulah dibagi 2 dengan prosentase sesuai kesepakatan.Sistem ini membutuhkan kepercayaan dari ke-2 belah pihak makanya sebaiknya berkerja sama dengan saudara.Teknisnya sebelum pengelolaan diserahkan sepenuhnya kepada saudara anda lakukan dulu penghitungan stok semua barang atau penuhi dulu stoknya jika ada yang kosong nantinya data ini menentukan ketika penghitungan keuntungan.
Setelah satu bulan dari pengelolaan diserahkan lakukan stok of name atau penghitungan stok dan uang tunai.Samakan stok awal dengan stok akhir artinya barang yang kosong harus dipenuhi dulu jika ada kelabihan itulah keuntungan yang akan dibagi 2 tentu sudah dipotong biaya operasional seperti bayar listrik dan lain-lain.
Demikianlah jawaban yang bisa saya berikan atas pertanyaan dari saudara Dani semoga bisa membantu dan bermanfaat juga bagi pengunjung blog bisnis warung.Semoga ibunya lekas sembuh.
Isi pertanyaannya sebagai berikut,”Pak saya mau Tanya,saya lelaki bujangan dan saya memilki toko kelontong.Sebelumnya ibu saya yang menjalankan operasionalnya. Sedangkan saya yang belanja barangnya.Saya adalah karyawan swasta jadi toko kelontong hanya sebagai sampingan.Sekarang ibu saya sakit sehingga operasional terganggu sedangkan saya tidak bisa full menunggu toko kelontong karena harus bekerja.Menurut Bapak saya harus menggunakan sistem yang bagaimana? Mencari karyawan yang benar-benar jujur juga agak sulit dikontrol karena barang toko kelontongnya banyak.Terima kasih banyak atas jawabannya”.
Baca juga :
Barang Barang Yang Cepat Laku Dijual Ditoko Kelontong Baru
Cara Meningkatkan Omset Toko Kelontong Baru
Cara Mengelola Keuangan Toko Kelontong yang Efektif
Terima kasih saya ucapkan kepada Saudara Dani yang sudah meluangkan waktu untuk mengirimkan pertanyaan melalui email dan mohon maaf jika saya telat menjawabnya.Saya salut kepada anda karena masih muda dan bujangan meski sudah bekerja sebagai karyawan tapi masih menyempatkan untuk berwirausaha toko kelontong bahkan toko kelontongnya lumayan besar.
Melihat situasi yang anda hadapi sekarang ini tentu cukup dilematis karena ibu anda yang biasa menunggu sedang jatuh sakit sehingga opersional pasti terganggu.Beberapa hal yang bisa anda lakukan diantaranya:
1.Jika sakit ibu anda tidak parah artinya bisa sembuh dalam waktu dekat lebih baik menunggu sampai ibu anda sehat.Operasional memang terganggu tapi anda bisa membuka toko setelah pulang kerja atau saat hari libur,Jangan lupa informasikan kepada pelanggan anda kalau ibu anda sedang sakit.
2.Jika ibu anda masih bisa duduk atau paling tidak bisa mengawasi anda bisa mencari karyawan dan uang sepenuhnya dipegang ibu anda jadi bertindak sebagai kasir saja sedangkan yang melayani pembeli karyawan anda.
3.Usahakan mencari karyawan yang masih ada hubungan keluarga sehingga bisa dipercaya.
4.Solusi jangka panjang saya sarankan untuk segera menikah sehingga istri anda bisa membantu mengelola toko kelontong toh cepat atau lambat anda akan menikah juga.
5.Jika keempat solusi diatas tetap tidak memecahkan masalah langkah terakhir adalah dengan bekerja sama dengan saudara/famili anda yang belum bekerja untuk mengelola toko kelontong dengan sistem bagi hasil.Pengelolaan toko kelontong secara penuh dilakukan oleh saudara anda dengan kata lain anda hanya menyediakan modal.
Nantinya setiap sebulan sekali dihitung berapa keuntungannya barulah dibagi 2 dengan prosentase sesuai kesepakatan.Sistem ini membutuhkan kepercayaan dari ke-2 belah pihak makanya sebaiknya berkerja sama dengan saudara.Teknisnya sebelum pengelolaan diserahkan sepenuhnya kepada saudara anda lakukan dulu penghitungan stok semua barang atau penuhi dulu stoknya jika ada yang kosong nantinya data ini menentukan ketika penghitungan keuntungan.
Setelah satu bulan dari pengelolaan diserahkan lakukan stok of name atau penghitungan stok dan uang tunai.Samakan stok awal dengan stok akhir artinya barang yang kosong harus dipenuhi dulu jika ada kelabihan itulah keuntungan yang akan dibagi 2 tentu sudah dipotong biaya operasional seperti bayar listrik dan lain-lain.
Demikianlah jawaban yang bisa saya berikan atas pertanyaan dari saudara Dani semoga bisa membantu dan bermanfaat juga bagi pengunjung blog bisnis warung.Semoga ibunya lekas sembuh.